
20 Desember 2018 | Kegiatan Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung merilis data bahwa
kemiskinan Tahun 2018 di Kabupaten Belitung menurun. Kepala BPS
Kabupaten Belitung, Azhar S.IP menyampaikan bahwa persentase penduduk
miskin di 2018 ada pada angka 7,56 persen.
Angka tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 yang sebesar 7,77 persen.
"Bahwa kemiskinan di Kabupaten Belitung menurun, yang semula 7,77
persen sekarang menjadi 7,56 persen" jelasnya saat menyampaikan data
kemiskinan 2018 ke Bupati Belitung Sahani Saleh, S.Sos, Selasa
(18/12/2018).
Jika dalam angka, jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Belitung pada 2018 berada pada kisaran 14.000 orang, menurun jika
dibandingkan dengan tahun 2017 yang jumlahnya 14.110 jiwa. Sehingga
jumlah penduduk miskin dalam waktu satu tahun berkurang pada kisaran 110
orang.
"Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) cenderung mengalami penurunan. P1 menurun dari 1,14 pada
tahun 2017 menjadi 0,59 pada tahun 2018, dan P2 turun dari 0,23 pada
tahun 2017 menjadi 0,08 di tahun 2018," lanjutnya.
Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1), merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks P1 yang
menurun menggambarkan rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin
bergerak mendekati garis kemiskinan. Di Belitung, garis kemiskinan tahun
2018 sebesar Rp 704.855 per kapita per bulan, dan merupakan yang
tertinggi di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan
gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin.
Indeks P2 yang menurun menggambarkan ketimpangan pengeluaran diantara
penduduk miskin semakin rendah.
Penurunan kemiskinan dijelaskannya
salah satunya karena semakin banyak investor yang masuk di Belitung,
seiring dengan kemajuan belitung dalam sektor pariwisata, sehingga
menyerap tenaga kerja, terdapat karyawan yang bekerja di sana.
Semakin banyak investor yang masuk Belitung, berimbas juga pada
meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Belitung, yakni pada tahun 2017
sebesar dari 5,29 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4,97
persen. Capaian angka pertumbuhan tersebut juga merupakan yang tertinggi
diantara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain menyampaikan data kemiskinan, pada kesempatan tersebut Kepala BPS
Belitung juga meminta dukungan untuk kegiatan Sensus Penduduk (SP2020)
di Kabupaten Belitung, sensus yang menjangkau seluruh penduduk yang
akan dilaksanakan pada tahun 2020. Di Kabupaten Belitung direncanakan
sensus tersebut akan dilaksanakan menggunakan peralatan digital, bukan
lagi mengandalkan kertas. Peralatan digital yang dimaksud antara lain
berupa aplikasi smartphone dan web. “Jadi nanti ada capi (computer
assisted personal interviewing), itu rencananya dalam bentuk aplikasi
untuk smartphone Android, jadi petugas pencacah bisa memakai ponselnya
sendiri, bukan kertas” Kepala BPS Azhar, S.IP menambahkan.