Abstraksi
Pada Maret 2019, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kepulauan Bangka
Belitung mencapai 4,62 persen, turun sebesar 0,15 poin persen
dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 4,77 persen.
Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 2,78
persen naik menjadi 2,85 persen pada Maret 2019. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 7,16
persen mengalami penurunan menjadi 6,79 persen pada Maret 2019.Selama
periode September 2018–Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan naik sebanyak 1,09 ribu orang (dari 22,22 ribu orang pada
September 2018 menjadi 23,31 ribu orang pada Maret 2019), sementara di
daerah perdesaan turun sebanyak 2,64 ribu orang (dari 47,71 ribu orang
pada September 2018 menjadi 45,07 ribu orang pada Maret 2019).Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap
Garis Kemiskinan pada Maret 2019 tercatat sebesar 72,70 persen. Kondisi
ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2018 tercatat sebesar
72,59 persen.Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar
terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan,
adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, kue basah, telur
ayam ras, dan mie instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang
besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, dan
pendidikan.