Pada Agustus 2019 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 146,95.
Deflasi
terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
tiga indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar
0,51 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,29 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,42 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 5,62 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau relatif stabil. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2019 sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 2,43 persen.Komponen inti pada Agustus 2019 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen; komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,77 persen; dan komponen diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 2,89 persen.Dari 82 kota IHK, 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 144,56 dan terendah terjadi di Kota Pare-Pare sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 132,02. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 2,10 persen dengan IHK sebesar 136,38 dan terrendah di Kota Tegal sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 134,22.
