Abstraksi
Pada Oktober 2019 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 145,58.
Deflasi
terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya
indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,02
persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen;
kelompok sandang sebesar 0,12 persen; serta kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41 persen. Sementara itu,
kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,25 persen serta kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen. Tingkat inflasi tahun
kalender (Januari–Oktober) 2019 sebesar 2,76 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) sebesar 4,68 persen.Komponen
harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,23 persen,
komponen bergejolak juga memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,13
persen. Sedangkan komponen inti mengalami inflasi 0,09 persen. Dari
82 kota IHK, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dengan IHK
sebesar 136,49 dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di
Pematangsiantar, Tual, dan Ternate. Sementara deflasi tertinggi terjadi
di Balikpapan sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 140,49 dan terendah
di kota Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 136,35.