Abstraksi
Pada Desember 2019 terjadi inflasi sebesar 0,38 persendengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,94.
Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh
meningkatnya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan
sebesar 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
sebesar 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; serta
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,20 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks
yaitu kelompok sandang sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga stabil.Tingkat inflasi tahun kalender
(Januari–Desember) 2019 sebesar 2,31 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 2,31 persen.Komponen
harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 1,33 persen,
komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dan komponen
inti mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Dari 82 kota IHK,
72 kota mengalami inflasi dan 10 kota yang mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 139,73
dan terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Watampone dengan IHK
sebesar 135,06. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar
1,88 persen dengan IHK sebesar 138,348 dan terendah di kota Bukit Tinggi
dan Singkawang sebesar 0,01 persen.